Selasa, 31 Oktober 2017

Terungkap kata melalui mata


Mata adalah salah satu panca indera manusia yang sangat penting dan tidak akan ada yang mau menukarnya dengan apapun, karena mata adalah jendela untuk melihat dunia dengan berbagai macam keindahannya. 

Melalui mata, manusia dapat melihat kebesaran Allah yang tersebar di alam semesta. Dengan mata, manusia juga dapat melihat bumi yang penuh dengan warna, sarat dengan pemandangan indah menawan hati, dapat pula melihat wajah orang-orang yang tersayang..

Allah memberi mata sebagai anggota utama wajah agar lebih sedap dipandang, Allah menganugerahi mata agar manusia dapat melihat, belajar dan senantiasa bersyukur, sehingga dapat memperbaiki diri  menjadi manusia yang lebih baik dan berkualitas di sisi Allah. 

Allah juga menciptakan mata dengan bentuk yang berbeda-beda, namun Subhanallah mata-mata itu di tempatkan pada posisi dan orang yang tepat sehingga sangat serasi dengan wajah.

Mata adalah salah satu biasan cahaya hati, karena lewat mata bisa merasakan suasana hati si empunya mata. 

Dari mata turun ke hati sehingga timbul cinta, dan dari mata akan muncul hasrat jiwa, maka dari itu Allah dan RasulNya memerintahkan kita untuk menudukan atau menahan pandangan. 

Dan Allah Swt. telah menyebutkan dua anggota tubuh melalui firman-Nya: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya.” (An-Nur: 30). Mengingat pandangan mata merupakan sumber bagi rusaknya kalbu, seperti yang dikatakan oleh sebagian ulama Salaf, bahwa pandangan mata itu adalah panah beracun yang menembus hati.

Melalui mata banyak kata yang terungkap dan akan ada banyak kata yang tidak terucap. Matapun tercipta untuk melihat  kebenaran yang diperlihatkan oleh Allah, tersurat dalam firman Allah “Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang, maka barang siapa melihat (kebenaran itu) maka manfaatnya bagi dirinya sendiri, dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu) maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) bukanlah pemeliharamu”, (Qs. Al-An'am : 104).

Mata yang dikaruniai rahmat oleh Allah adalah mata yang menyemburatkan cahaya iman, dimana mata yang bercahaya akan dapat melihat matahari dibalik kabut, dan akan dapat melihat mutiara didalam lumpur. 

Mata yang penuh cahaya adalah mata yang penuh dengan sinar kebaikan, mata yang terdapat energi penuh kasih sayang, bukan kebencian, dendam dan sakit hati. Mata yang penuh cahaya dapat meradiasikan kebaikan, dan ketika orang lain melihatnya akan menjadi senang dan bahagia. Mata yang bercahaya karena melihat sesuatu yang negatif dengan sikap positif. 

Mata yang melihat orang lain dari sisi positif itu disebabkan oleh dorongan hati yang bersih, dan tersucikan dengan sifat ikhlas, sabar, tabah, santun, serta penuh kesederhanaan. Kenapa?, karena orang tersebut  melihat orang lain dengan mata hatinya,  maka yang ada di dalam matanya adalah kebaikan dan kebaikan. Orang yang seperti ini akan tetap tenang dan bisa tetap tersenyum walau dihina atau dicaci maki oleh orang lain, bahkan jika diberi racunpun dia jadikan tawar sehingga akan aman.

Pandangan yang paling tepat adalah pandangan dengan mata hati, karena ia mampu melihat yang tersirat di balik yang tersurat, dan mampu membedakan antara yang hakiki dengan ilusi. Seseorang akan memiliki kesadaran apabila terbuka mata hatinya, sehingga akan selalu ingat untuk bersyukur kepada Allah.  “Sesungguhnya (mereka yang tidak memahaminya) bukanlah karena matanya yang buta tetapi yang buta itu ialah hati yang tersembunyi di dada.” (Q.S. Al-Haj : 46). 


Wallahualam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar