Tahukah Anda bahwa pusing dan sakit kepala merupakan dua penyakit yang tidak sama?
Gangguan pada kepala yang sering terjadi adalah sakit kepala dan kepala pusing. Kedua kondisi ini berbeda, tapi masih banyak orang yang keliru membedakan keduanya. Kekeliruan mengenai perbedaan sakit kepala dan kepala pusing tentu bisa menyebabkan kerancuan pengarahan diagnosis bagi dokter. Agar hal tersebut tidak terjadi, pelajari apa saja perbedaan pusing dan sakit kepala berikut ini.
Perbedaan kepala pusing dan sakit kepala
1. Sensasi yang muncul
Pusing dan sakit kepala memang sama-sama menyerang daerah kepala. Namun, sensasi yang muncul pada kedua kondisi tersebut berbeda. Seseorang yang merasa pusing akan merasakan sensasi seolah akan pingsan atau goyah (gangguan keseimbangan), kepala terasa berat, penglihatan kabur, dan badan lemas. Bahkan kondisi ini bisa makin parah bila gejalanya menyebabkan seseorang merasa lingkungan di sekitarnya bergerak atau berputar kliyengan (vertigo).
Sementara seseorang yang mengalami sakit kepala, ada denyutan di sekitar kepala, baik itu sebagian (bagian samping kanan atau kiri) atau di lokasi kepala lainnya. Rasa sakitnya meliputi perasaan nyeri seperti dipukul-pukul atau kepala terasa diikat dengan kencang.
2. Berdasarkan penyebabnya
Ada dua jenis sakit kepala, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala utama biasanya disebabkan oleh aktivitas berlebihan atau adanya masalah pada struktur kepala yang sensitif terhadap nyeri dan juga adanya perubahan aktivitas kimia pada otak. Sementara sakit kepala sekunder terjadi karena adanya penyakit lain yang merangsang rasa sakit kepala muncul.
Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang muncul akibat respons terhadap stres (baik fisik maupun psikis).Sakit kepala primer memiliki beberapa tipe, yaitu:
*Tension headaches (kepala terasa nyeri seperti diikat tali ketat di sekitar kepala)
*Migrain (sakit kepala sebelah)
*Cluster headaches (sakit kepala parah yang biasanya terletak di sekitar satu area mata)
Sakit kepala primer yang ringan bisa disembuhkan tanpa obat. Namun, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan obat pencegah timbulnya sakit kepala, walaupun obat pereda sakit kepala yang banyak beredar bukan tidak mungkin akan memperburuk kondisi tubuh kita karena kandungan kimia yang tinggi.
Mengapa tidak mencoba obat alami? Berikut beberapa bahan alami yang bisa menjadi alternatif obat pereda sakit kepala.
* Makanan yang mengandung Magnesium
Kandungan magnesium dipercaya menyembuhkan sakit kepala lebih ampuh daripada obat yang mengandung bahan kimia lainnya. Rutin mengkonsumsi 200-600 mg magnesium per hari akan mencegah dari berbagai jenis sakit kepala. Beberapa contoh makanan yang mengandung magnesium adalah kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau seperti brokoli. Olahan susu, daging, dan coklat juga termasuk di antaranya.
* Air putih
Kurangnya asupan cairan dalam tubuh atau sering disebut dehidrasi akan memicu gangguan kesehatan, salah satunya sakit kepala. Untuk itu, jika ingin terhindar dari migrain, ada baiknya kita memastikan minum paling sedikit dua liter per hari.
* Es batu
Pada saat terserang sakit kepala, rendamlah tangan di air yang berisi es batu. Karena di tangan terdapat saraf yang langsung terhubung dengan pusat sakit kepala Moms, es batu bisa meregangkan saraf yang tegang yang mengakibatkan sakit kepala.
* Jahe
Rempah-rempah memang memiliki segudang khasiat, termasuk jahe yang sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan. Kandungan gingerol dalam jahe bisa membantu memperlancar peredaran darah dalam tubuh. Sirkulasi peredaran darah yang baik menuju otak akan mengurangi risiko terserang sakit kepala.
* Kentang
Kandungan kalium dalam kentang juga bermanfaat sebagai penangkal sakit kepala. Namun, perhatikan cara penyajian kentang. Biasakan kurangi makanan yang digoreng. Sebaiknya, konsumsilah kentang yang direbus atau dipanggang.
* Aroma mint dan lavender
Jika sakit kepala tergolong ringan seperti sakit kepala akibat jam tidur yang tidak teratur, cobalah menggunakan aromaterapi untuk relaksasi. Kondisi tubuh yang rileks akan meregangkan saraf-saraf yang tegang dan bisa mengurangi nyeri sakit kepala. Pilihlah essential oil yang mengandung aroma lavender dan mint. Minyak esensial juga bisa juga untuk memijit bagian kepala yang sakit.
Sakit kepala sekunder,dapat disebabkan oleh adanya kelainan patologis pada otak.Sakit kepala sekunder biasanya memerlukan tes kesehatan lebih lanjut untuk mendapatkan penyebab sakit kepala yang mendasarinya, untuk itu perlu rekomendasi dan konsultasi dari dokter terlebih dahulu.Beberapa penyakit dan kondisi yang mendasarinya, yaitu:
*Glaukoma (kerusakan saraf mata)
*Keracunan karbon monoksida
*Penggumpalan darah
*Tumor otak
*Mabuk atau keracunan alkohol
*Dehidrasi
*Stroke
*Serangan panik
*Perdarahan di sekitar otak
*Influenza (flu)
*Penggunaan obat sakit kepala berlebihan (rebound headaches)
*Kekurangan gizi
Sama seperti sakit kepala sekunder, pusing juga disebabkan oleh kondisi lain yang mendasarinya. Akan tetapi, pusing tidak memiliki perbedaan tipe seperti sakit kepala. Pusing bisa dirasakan pada seluruh bagian kepala, tidak cuma di beberapa bagian seperti sakit kepala.
Beberapa penyakit atau kondisi yang menyebabkan pusing, yaitu:
a) Masalah pada telinga bagian dalam (vertigo)
b) Vestibular neuritis (infeksi saraf vestibular)
c) Penyakit meniere
d) Buruknya sirkulasi udara
e) Tekanan darah rendah
f) Penyakit saraf seperti multiple sclerosis dan parkinson
g) Anemia
h) Hipertermia
i) Kadar gula darah rendah
j) Gangguan kecemasan
Dilansir dari Medical News Today, kondisi sakit kepala dan pusing bisa terjadi secara bersamaan. Kondisi ini biasanya terjadi pada migrain, cedera pada otak, dan kadar gula darah yang rendah.
3. Pengobatan yang dilakukan
Penyakit yang menyebabkan sakit kepala dan pusing memang berbeda. Maka, penting bagi pasien untuk memahami perbedaan antara sakit kepala dan pusing, agar pengobatan yang diberikan sesuai dan kondisi akan membaik nantinya.
Bila Anda merasakan salah satu kondisi tersebut, maka jangan salah memberikan keluhan Anda kepada dokter. Sebab, apabila rasa sakit yang Anda rasakan di antara kedua kondisi tersebut salah, diagnosis dan pemberian obat yang digunakan mungkin tidak sesuai.
Saat serangan sakit kepala seperti ini datang, Cobalah tips-tips di bawah ini sebelum terburu-buru mengambil obat.
1. Istirahat di ruangan gelap
Jika sakit kepala muncul ketika Anda sedang beraktivitas, segeralah mencari tempat untuk berbaring atau untuk sekadar duduk. Usahakan Anda berisitirahat di ruangan yang tenang dan agak gelap. Hindari kebisingan yang berasal dari lingkungan sekitar. Tenangkan diri Anda dan cobalah melemaskan bagian kepala serta pundak Anda.
2. Kompres
Anda bisa melakukan teknik kompres dingin dan kompres panas. Cobalah mengompres bagian kening dan belakang leher Anda menggunakan lap hangat, ini akan membantu melancarkan peredaran darah dan mengendurkan otot-otot yang kaku. Setelah itu, lanjutkan dengan mengompres bagian tersebut dengan kompres dingin. Anda bisa menggunakan beberapa es batu yang dibalut dengan sapu tangan. Efek dingin ini akan mengecilkan pembuluh darah. Ketika pembuluh darah mengecil, tekanan terhadap saraf-saraf sensitif yang terdapat di kepala akan berkurang.
3. Pijat ringan
Anda bisa coba memijit bagian yang sakit menggunakan jari telunjuk dan atau ibu jari Anda. Berikan pijatan ringan dengan konstan selama 7-15 detik, lalu lepaskan. Ulangi lagi sampai Anda merasa sakit berkurang.
Cobalah minta bantuan orang lain untuk memijit area kepala, leher, dan pundak Anda. Mintalah untuk memijat dengan tekanan yang pas, karena jika terlalu pelan maka tidak akan mengendurkan otot-otot yang tegang, tetapi jika terlalu keras akan menambah sakit kepala Anda.
4. Makan
Turunnya kadar gula darah dapat menyebabkan sakit kepala. Cobalah makan camilan atau minum teh manis hangat terlebih dahulu. Usahakan untuk makan selalu tepat pada waktunya untuk menghindari sakit kepala yang diakibatkan oleh penurunan kadar gula darah.
5. Peregangan
Sakit kepala Anda mungkin disebabkan oleh tegangnya otot-otot di bagian pundak dan leher. Ketegangan ini dapat diakibatkan oleh stres, kelelahan, atau posisi duduk yang sama untuk waktu yang terlalu lama. Jika hal ini merupakan penyebab sakit kepala Anda, Anda bisa melakukan peregangan sederhana seperti tekuk kepala Anda ke satu sisi kemudian putar perlahan ke arah bawah membentuk gerakan setengah lingkaran, biarkan dagu Anda menyentuh dada. Anda bisa ulangi kembali ke sisi yang berlawanan.
6. Jangan lupa minum air
Salah satu tanda dehidrasi adalah sakit kepala. Jika sakit kepala Anda disertai dengan haus, mulut kering, rasa lelah berlebihan, serta frekuensi buang air kecil yang jarang-jarang, cobalah untuk minum segelas air.
Setelah sakit kepala Anda reda, cobalah untuk mencari tahu apa penyebabnya. Anda mungkin telat makan, kurang minum, stres, atau Anda terlalu lama duduk dalam posisi yang kurang nyaman. Hal-hal tersebut biasanya merupakan penyebab dari tension headache. Dengan mengetahui penyebab sakit kepala, Anda dapat menghindari serangan sakit kepala di kemudian hari.
Wallohu'alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar