Jumat, 22 September 2017

Minyak Atsiri

Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil), minyak esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic oil), adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas.

Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasil sulingan (destilasi) minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.

Minyak atsiri memang merupakan bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun, parfum, antiseptic, obat-obatan dan lain sebagainya.

Minyak ini sangat asli dan biasanya tidak bisa dicampur dengan jenis bahan aroma lain seperti minyak wangi.

*Ciri-ciri

Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan senyawa komponennya kuat memengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu.

Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda.

Karena pengaruh psikologis ini, minyak atsiri merupakan komponen penting dalam aromaterapi atau kegiatan-kegiatan liturgi dan olah pikiran/jiwa, seperti yoga atau ayurveda.

Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak atsiri tidak larut dalam air dan pelarut polar lainnya.

Dalam parfum, pelarut yang digunakan biasanya alkohol. Dalam tradisi timur, pelarut yang digunakan biasanya minyak yang mudah diperoleh, seperti minyak kelapa.

Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa, namun suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu.

Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik terpena dan terpenoid yang bersifat larut dalam minyak.
**(Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan vakuola selnya)**

*Proses pengolahan minyak atsiri

Proses untuk mendapatkan minyak atsiri memang belum terlalu dikenal. Minyak ini didapatkan dengan cara penyulingan atau destilasi.

Hampir semua jenis bagian tanaman bisa diambil sebagai bahan minyak atsiri. Proses untuk mendapatkan minyak atsiri dilakukan dengan tiga macam proses destilasi yaitu destilasi dengan proses perebusan, uap air dan penyulingan langsung.

Setiap tanaman memiliki sifat yang berbeda sehingga dibutuhkan proses yang berbeda.

*Cara pembentukan minyak atsiri dalam tanaman antara lain :

Langsung dari protoplasma, dekomposisi dari resin ataupun dengan cara hidrolisis dari glikosida tertentu.

Bila minyak atsiri baru saja didestilasi, umumnya tidak berwarna atau berwarna pucat. Penyimpanan dalam jangka waktu lama yang tidak terkontrol dapat menyebabkan minyak menjadi berwarna, mulai dari kuning tua hingga coklat.

Untuk menghindari kerusakan seperti itu dapat diatasi dengan perlakuan seperti :

- Disimpan pada wadah tertutup rapat.
- Terlindung dari cahaya.
- Di tempat yang kering.
- Di tempat yang sejuk.
- Disimpan penuh dalam wadah.

Bagi tanaman penghasil minyak, minyak atsiri berfungsi sebagai insect repellant (mengusir serangga/parasit lain) dan insect attractant (menarik).

Dalam beberapa hipotesis dapat disimpulkan bahwa tumbuhan akan memproduksi minyak atsiri secara maksimal jika kondisi tumbuh dalam keadaan susah, misalnya akar tanaman sulit mendapat air, struktur tanah berkapur atau jarang nutrisi makanan, dan sebagainya.

Kondisi semacam itu membuat tanaman berusaha untuk memproduksi minyak atsiri agar tetap toksik terhadap serangan serangga maupun parasit lain.

*Sifat-sifat minyak atsiri

> Mudah menguap karena titik uapnya rendah
> Mempunyai aroma yang kuat dan khas sesuai dengan bau tanaman penghasilnya
> Terdiri dari senyawa organik terutama terpena dan terpenoid
> Larut dalam minyak, alkohol dan sedikit larut dalam vinegar.
> tidak larut dalam air
Relative density lebih kecil daripada air

Kandungan kimia semua minyak atsiri merupakan senyawa campuran dan tidak pernah dalam bentuk tunggal,

misal minyak kapulaga mengandung 5 komponen besar seperti cineol, borneol, limonen, alfa-terpinilasetat dan alfa terpinen.

Jika diuraikan...
*cineol berbau sedap tapi pedas seperti minyak kayu putih.

*Borneol berbau kamper seperti kapur barus,

*limonen harum seperti jeruk keprok.

*alfa-terpinilasetat berbau jeruk purut.

*sedang alfa terpinen berbau jeruk citrun.

Nah, campuran dari kelima komponen itulah yang membuat aroma khas kapulaga.

Dalam minyak atsiri ditemukan beberapa senyawa kimia dan bersifat menenangkan, sehingga sering digunakan untuk berbagai produk.

*Berikut ini adalah beberapa manfaat minyak atsiri :

1. Menyegarkan Udara

Aroma yang dihasilkan dari bahan pewangi ruangan sebenarnya didapatkan dari minyak atsiri dengan berbagai sumber tanaman. Setiap tanaman biasanya memiliki sifat yang berbeda sehingga Anda bisa menemukan pewangi ruangan dengan aroma yang diinginkan.

Bahkan sekarang banyak jenis minyak atsiri tertentu yang dijual dengan campuran minyak esensial sehingga bisa menjadi aromaterapi.

2. Produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh

Berbagai jenis produk yang digunakan untuk perawatan tubuh memiliki aroma yang sangat menyegarkan. Aroma yang dihasilkan berasal dari minyak atsiri yang digunakan sebagai komponen utama.

Berbagai aroma minyak atsiri akan dicampur dengan jenis bahan tertentu sehingga bisa digunakan untuk bahan sabun, pewangi, minyak untuk mandi dan produk lain.

Beberapa sumber tanaman yang sering digunakan sebagai bahan minyak atsiri untuk produk kecantikan dan perawatan tubuh antaralain adalah: melati, mawar, adas, lada, kemangi, jahe dan berbagai jenis aroma lain.

3. Mengompres

Mengompres biasanya dilakukan untuk menurunkan demam atau panas tubuh saat sedang terkena flu atau masuk angin. Minyak atsiri digunakan sebagai salah satu bahan yang bisa meringankan beberapa keluhan penyakit.

Ada beberapa bahan minyak atsiri khusus yang digunakan untuk membuat bahan ini seperti minyak kayu putih, minyak serai, dan jenis minyak lain.

Bahkan kandungan minyak atsiri dalam produk ini bisa menyembuhkan demam, sakit kepala, sakit perut dan berbagai keluhan ringan lainnya.

4. Produk Perawatan Rambut

Minyak atsiri juga digunakan sebagai bahan untuk produksi berbagai kosmetik yang digunakan untuk perawatan rambut.

Minyak atsiri yang didapatkan dari berbagai tanaman bisa membuat rambut menjadi lebih lembut, membuat otot kepala menjadi santai, membersihkan kulit kepala dan merawat kesehatan rambut.

Bahkan manfaat minyak atsiri tertentu bisa mengatasi berbagai keluhan kesehatan rambut seperti ketombe, kulit kepala kering, gatal dan rambut rontok.

Beberapa jenis bahan yang sering digunakan biasanya berasal dari tanaman teh hijau, buah jeruk, orang-aring, pohon waru dan berbagai bahan lain.

5. Bahan untuk Pijat dan Terapi

Minyak atsiri dari beberapa jenis bahan seperti minyak yang dihasilkan dari tanaman kayu putih sangat bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah keluhan badan seperti pegal, lelah , dan cedera ringan.

Minyak atsiri juga bisa digunakan untuk mengatasi beberapa keluhan lain seperti sulit tidur, demam, mual, sakit kepala, membuat pikiran menjadi lebih tenang, dan mengatasi gelisah.

Karena itulah beberapa orang lanjut usia sering memakai bahan yang mengandung minyak atsiri saat sore atau malam hari.

6. Bahan Krim untuk Kulit

Semua jenis krim alami yang digunakan untuk perawatan kulit biasanya memakai bahan minyak atsiri sebagai komponen utama. Minyak atsiri memiliki sifat yang bisa menenangkan dan membuat kulit menjadi lebih santai.

Produk yang menggunakan minyak atsiri biasanya tidak membuat efek khusus untuk kulit sehingga sangat aman untuk digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar